Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda terletak pada tata cara pelaksanaan kemerdekaan Indonesia. Sebenarnya cita-cita mereka sama yaitu mewujudkan Negara Indonesia merdeka. Golongan Tua dengan perhitungan politiknya berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dicapai tanpa pertumpahan darah apabila tetap bekerja sama dengan Jepang. Sedangkan Golongan Muda dengan jiwa kepemudaannya mengingin-kan kemerdekaan dicapai secara revolusioner untuk membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai dengan hasil jerih payah bangsa Indonesia sendiri dan bukan hadiah dari Jepang.
Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda terletak pada tata cara pelaksanaan kemerdekaan Indonesia. Sebenarnya cita-cita mereka sama yaitu mewujudkan Negara Indonesia merdeka. Golongan Tua dengan perhitungan politiknya berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia dapat dicapai tanpa pertumpahan darah apabila tetap bekerja sama dengan Jepang. Sedangkan Golongan Muda dengan jiwa kepemudaannya mengingin-kan kemerdekaan dicapai secara revolusioner untuk membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia dicapai dengan hasil jerih payah bangsa Indonesia sendiri dan bukan hadiah dari Jepang.
Sementara itu kedudukan Jepang dalam Perang Dunia II
semakin tidak menguntungkan. Negara-negara fasis semakin terdesak oleh
kekuatan Sekutu setelah Jerman dan Italia kalah di benua Eropa. Pasukan
Amerika semakin bertambah dekat dengan Jepang. Rusia mengumumkan perang
terhadap Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan
bom atom di Hiroshima . Pada tanggal 9 Agustus Rusia mengumumkan perang
terhadap Jepang dan pada hari yang sama kota Nagasaki dijatuhi bom atom
yang kedua. Kaisar Jepang, Hirohito (Tenno Heika) mulai menyadari bahwa
ambisinya membangun imperium Asia Timur Raya tidak akan tercapai dengan
adanya bom atom tersebut. Kaisar Jepang memerintahkan rakyat dan
tentaranya menghentikan perang. Hal ini yang menjadi pertimbangan Sekutu
untuk tidak menjatuhkan bom atom yang ke-3 di Tokyo.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 diumumkan pembentukan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Linkai) berdasarkan
keputusan Jenderal Besar Terauci (Panglima Tentara Umum Selatan). Dengan
diumumkan-nya pembentukan PPKI, maka BPUPKI dianggap telah bubar.
Pemerintah Jepang mengisyaratkan bahwa dengan pembentukan PPKI bangsa
Indonesia bebas berpendapat dan melakukan kegiatannya sesuai dengan
kesanggupan-nya. Akan tetapi pemerintah Jepang tetap mengajukan
syarat-syarat, yang antara lain:
a.Untuk mencapai kemerdekaan harus menyelesaikan perang
yang dihadapi bangsa Indonesia, dengan turut membantu perjuangan bangsa
Jepang memperoleh kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya.
b.Negara Indonesia yang merupakan anggota Lingkungan
Kesemakmuran Bersama Asia Timur Raya, harus mempunyai cita-cita yang
sama dengan pemerintah Jepang sesuai semangat Hakko-Iciu.
Dalam keanggotaannya PPKI dipilih oleh Jenderal Besar
Terauci, untuk itu dipanggillah tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu
Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Radjiman Widyodiningrat. Pada tanggal
12 Agustus 1945 diadakan pertemuan di Dalat (Vietnam Selatan). Dalam
pertemuan itu Jenderal Besar Terauci menyampaikan bahwa pemerintah
Jepang telah memberikan kemerdeka-an bagi bangsa Indonesia dan untuk
pelaksanaannya maka dibentuklah PPKI sambil menunggu persiapan selesai.
Adapun wilayah Indonesia setelah kemerdeka-an meliputi seluruh bekas
wilayah Hindia Belanda.
PPKI terdiri atas 21 anggota yang terpilih dari seluruh
Indonesia. Sebagai ketua PPKI adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
sebagai wakilnya. Yang menarik di sini adalah seluruh anggota PPKI sama
sekali tidak ada yang melibatkan Jepang.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,
dan Radjiman Wediodiningrat telah kembali ke Jakarta. Sementara itu
Golongan Pemuda telah mendengar bahwa Sekutu telah memberikan ultimatum
kepada Jepang untuk menyerah tanpa syarat atau “Uncondional Srrender”.
Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang mematuhi ultimatum tersebut dan
menyerah tanpa syarat. Walaupun kekalahan tersebut sangat dirahasiakan,
namun berkat ketangkasan para pemuda maka sampailah berita itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar